SEPUCUK SURAT
bukan untukmu...
bukan pula untukku...
ini hanya sebuah goresan batin
yang menyeruak diantara jemari yang menari.
bukan keresahan...
bukan pula kerinduan...
ini hanya sebuah luapan yang hadir dalam pikiran.
yang mengusik diantara relung sanubari.
jangan dirasakan...
karena itu tak diharapkan...
jangan pula hiraukan...
karena tak mungkin didapatkan.
ini hanya cerita di persimpangan.
SEJENAK
Sejenak aku terperangah
mencengkram wajah yang nanar
aku terpaku,....kaku
dalam senyap yang menyibak
dalam batin yang terkurung
aku tengadahkan keheningan biasmu
menjangkaumu dalam nafasku
aku disini ;membeku
RASA INI
perasaan ini terus menyapaku
perasaan ini menghantuiku
ia menepuk tak tentu arah
ia mengetuk seakan tak bersalah
apa yang ku takutkan;
apa yang ku risaukan
MIMPIKU
Bayangmu menjelma di kesunyian
hadirkan kehangatan yang tak biasa
aku hanya diam
tenggelam;
kucoba hempaskan perlahan
namun bayangmu seakan tak mau hilang
mendekat,
hangat.
bukan aku yang rindu
bukan pula kau yang bernafsu
mungkin mimpi yang menghantuiku
dan mengisi sepiku
YANG MANA
wajah mana yang samar?
wajah mana yang nanar?
menghadapku..
tapi berbalik
Suara mana yang lantang?
Suara mana yang lancang?
menyapaku..
tapi berbisik.
Cerita mana yang benar?
Cerita mana yang sasar?
menghiburku..
tapi mengusik.
By : Ja²ng_A
NB:
Meneriakkan namamu di deras hujan,
memandangmu dari kejauhan, dan
berdo'a di hening malam. Kasih dalam
diam inilah yang mampu kupertahankan.